Kebahagiaan hari raya Waisak ternyata tak hanya dirayakan oleh Umat Budha. Umat Lintas Agama dan penghayat kepercayaan juga merayakannya.
Hal itu nampak seperti yang ada di Vihara Tanah Putih, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pemuda dan tokoh Lintas Agama serta penghayat kepercayaan hadir bersilaturahmi dengan pihak Vihara, pada Senin (16/5).
Dalam silaturahmi ini hadir kalangan Lintas Agama seperti tiga tokoh Agama Katolik Keuskupan Agung Semarang, tokoh Agama gereja Kristen, Tokoh Islam, Tokoh Hindu, Tokoh Konghucu dan penghayat kepercayaan.
Kunjungan Ini diterima langsung oleh Kepala Vihara Tanah Putih Semarang Bante Mahatera Cantamano.
Ketua Persaudaraan Lintas Agama (PELITA) Semarang Setyawan Budi mengatakan kunjungan ini dalam rangka menyemarakkan hari Suci Waisak.
“Kita turut bahagia atas kunjungan ini. Kita sampaikan selamat hari raya Waisak untuk Bante dan Umat Vihara,” Kata pria yang akrab disapa Wawan ini.
Melalui kunjungan ini ia berharap umat Lintas Agama bersama umat Budha bisa meneladani ajaran Sang Budha.
“Kita harus meneladani kebajikan Sang Budha kepada sesama tanpa memandang perbedaan yang ada,” Harapnya.
Selain itu melalui acara ini ia juga berharap kerukunan umat beragama di Jateng dan Kota Semarang tetap terjaga dan makin harmonis.
“Dengan perjumpaan perjumpaan ini kita umat beragama makin dekat dan akrab,” Tandas dia.
Kepala Vihara Tanah Putih Semarang Bante Cantamano Mahatera menyambut baik kunjungan ini.
“Kita bersyukur ada kunjungan ini. Kita bersilaturahmi apalagi ini masih dalam suasana idul fitri. Kita bisa saling halal bihalal,” Katanya.
Menurutnya momen ini merupakan suatu kebahagiaan bagi pihak vihara. Sebab hal ini bisa menjaga persaudaraan umat beragama.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah KH Taslim Sahlan menyebut dengan adanya silaturahmi ini menunjukkan adanya kedewasaan umat beragama di Jateng dan Kota Semarang.
“Kunjungan ini bukan pertama kalinya. Sudah berulang kali. Kita terus ada acara rileks seperti ngopi kebangsaan,” Kata Taslim.
Melalui acara ini pula kata dia, menunjukkan bahwa moderasi beragama di Jateng sangat baik.
“Disini enggak ada sekat-sekat dan perbedaan. Semua agama berjalan dengan baik. Toleransi beragama berjalan dengan baik,” Tegasnya.
Ia juga menegaskan agama harus menjadi perekat dan pemersatu umat beragama. Jangan sampai meruntuhkan persaudaraan sesama umat manusia.
“Apalagi di bulan Mei ini banyak peringatan agama seperti Idul Fitri, Waisak dan Kebaikan Isa Almasih. Ini sungguh luar biasa,” Terang dia.
