Dalam rangka memperingati 10 Muharram, Mahasiswa KKN kelompok 15 UIN Walisongo dan Warga Dusun Lanjan mengadakan Pengajian Muharram dan Santunan Anak Yatim pada hari Senin (8/8/2022).
Acara yang berlangsung di Masjid Baitul Muslim ini berlangsung pada jam 13.00-15.00 WIB. Acara berjalan dengan khidmat dan lancar. Pengajian dihadiri oleh seluruh warga Dusun Lanjan.
Pengajian tersebut menghadirkan Gus Abdul Mun’im dari Magelang sebagai penceramah. Dalam pengajian tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Ungaran, yaitu H. Basari, S.T., M.Si.
“Saya sangat mendukung acara seperti ini karena perintah agama. Saya juga berterima kasih kepada teman-teman KKN karena dapat mengedukasi masyarakat untuk melaksanakan kegiatan yang sifatnya untuk sosial dan persatuan,” ujar Wakil Bupati Ungaran, Basari saat menghadiri acara tersebut.
Beliau juga menyarankan kepada kelompok KKN tidak usah keinfrastruktur karena itu berat. Lebih baik mengarahkan masyarakat agar tetap menjaga solidaritas dan kerukunan bergama.
Suwarto, selaku Kepala Dusun Lanjan mengatakan kegiatan santunan anak yatim seperti ini sudah rutin dilakukan setiap tanggal 10 Muharram.
“Setiap tahun didusun ini melaksanakan santunan anak yatim setiap tanggal 10 Muharram. Biasanya acara ini dilaksanakan oleh ibu-ibu PKK. Acaranya secara sederhana yaitu bersholawat bersama-sama, kemudian santunan, dilanjutkan menikmati bubur suro. Namun pada hari ini dengan adanya kelompok KKN Walisongo acara rutinan ini menjadi meriah dan ramai. Mungkin acara seperti ini akan saya lakukan setiap tahunnya,” ujarnya seusai acara pengajian.
Abdul Hamid, selaku ketua panitia merasa sangat senang dapat mengikuti dan berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Kegiatan pengajian ini sebenarnya sudah ada dalam program kerja kelompok KKN. Karena ternyata di Dusun ini sudah ada kegiatan itu, maka kami berkolaborasi dengan Warha sekitar. Acara yang biasanya dilaksanakan secara sederhana, pada momen ini acara dilaksanakan secara terbuka dan bisa dikatakan Pengajian Akbar. Sangat berkesan bagi saya dan teman-teman KKN, karena sudah membuat kesan di Desa ini, diantaranya kegiatan pengajian kitab Di Dusun Lanjan, dan pengajian 10 Muharram seperti hari ini,” ujarnya disela-sela acara.
Gus Abdul Mun’im dalam ceramahnya menyampaikan, “Yatim adalah orang yang tidak mempunyai bapak atau ibu, namun Yatim yang sesungguhnya adalah orang yang tidak mempunyai ilmu dan adab.”
Gus Mun’im juga mengapresiasi dengan adanya Kelompok KKN UIN walisongo. “jujur saya sebenarnya adalah orang yang tidak terlalu cocok dengan orang akademik. Saya anak pesantren tulen. Namun, dengan saya melihat Kelompok KKN UIN Walisongo disini, saya sangat salut dan mengapresiasi.”
Selain pengajian tersebut sebagai acara utama, dalam kesempatan ini juga acara perpisahan antara Mahasiswa KKN dengan para warga Dusun Lanjan.