Seorang mahasiswi di bolaang Mongondow , Sulawesi Utara Alin Panglima viral usai promosikan ginjalnya demi membangun jembatan untuk akses warga melalui akun facebook-nya.
“Soalnya Dana Daerah katanya ndak cukup untuk membiayai pembangunan jembatan yang sudah 16 tahub mangkrak. Mungkin “ginjal” saya bisa sedikit membantu,” ungkapnya dalam caption unggahan, Jum’at (6/5).
Dalam unggahan lain, Alin mengungkapkan beberapa alasan kenapa pembangunan jembatan yang mesti diperjuangkan. Menurutnya ketika terjadi hujan jalur penyeberangan dapat menjadi ekstrem dan membahayakan warga saat menyeberang, sebab selama ini warga menyeberangi sungai dengan rakit.
Alasan kedua adalah adanya biaya saat menyeberang. Biaya sekali seberang pada kondisi normal adalah Rp 3000,- sedangkan biaya penyeberangan saat sungai banjir atau meluap bisa mencapai Rp 10000,- sekali seberang.
“Bayangkan jika datang musim penghujan, berapa biaya yang harus dikeluarkan. Sedangkan penghasilan masyarakat rata-rata memperihatinkan,” ungkapnya dalam unggahan, Selasa (12/4).
Dilansir dari Barta1.com Upaya Alin akhirnya mendapat perhatian dari Anggota DPRD Sulawesi Utara Dapil Bolaang Mongondow Raya Yusra Al Habsyi.
“Saya akan mengawal permasalahan ini dan akan menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sulut serta DPRD Sulut di forum-forum maupun rapat paripurna, agar bisa mendapat jalan keluar untuk kebutuhan insfrastruktur,” Ungkapnya, Minggu (8/5).